Konon lagi nih, Bebek Kaleyo merupakan warung bebek paling rame se-Indonesia.
Benarkah? Berdasarkan pantauan saya di salah satu cabangnya di daerah Tebet,
Jakarta, tingkat keramaian di warung ini memang luar biasa. Ruangan yang sangat
luas dan menampung ratusan orang ini di jam makan malam seolah tak pernah sepi
dikunjungi pengunjung yang menempati meja yang tersedia silih berganti. Untuk
pengalaman pertama kali mengunjungi tempat ini, hal ini tentunya membuat saya
geleng-geleng kepala. Mungkin lebih ramai Bebek Sinjay di Madura,
tapi Bebek Sinjay ini
hanya buka pada jam makan siang dengan durasi sekitar 3-4 jam saja, sedangkan
Bebek Kaleyo buka dari jam 11 siang sampai 11 malam. Padahal Bebek Kaleyo
sendiri baru berdiri tahun 2007 dengan menempati sebuah tenda di kawasan
Cempaka Putih. Dalam waktu kurang dari 10 tahun, saat ini Bebek Kaleyo sudah
memiliki dua belas cabang di kawasan Jakarta, Bekasi, Bintaro, BSD dan
sebagainya. Sungguh suatu perkembangan usaha kuliner yang sangat pesat.
Minggu, 23 Maret 2014
Bebek Kaleyo
Penggemar bebek di Jakarta tentu kenal dengan Bebek Kaleyo yang
memiliki banyak cabang di beberapa titik di kota Jakarta. Ya, nama bebek kaleyo
memang memiliki brand image yang
kuat di kalangan pecinta kuliner bebek. Kenapa? Tentunya karena cita rasa yang
dihasilkan oleh sajian yang dihidangkan. Bebek Goreng Kaleyo misalnya, selain
dagingnya yang lembut, cita rasa gurih yang diberikan oleh olahan bebek goreng
ini memang memanjakan indera pengecap kita. Konon, ini karena resep untuk
memasak bebek ini merupakan hasil percobaan yang cukup panjang sehingga
menemukan resep terbaik yang digemari masyarakat. Untuk satu ekor Bebek Goreng
kita bisa beli dengan harga Rp. 70.000,- sedangkan untuk satu potong dada/ayam
cukup keluarkan uang Rp. 17.500 saja. Selain Bebek Goreng, Bebek Bakar dan
Bebek Cabe ijo juga tercantum pada daftar menu yang dapat menjadi pilihan kita.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar