Senin, 24 Maret 2014

Mie Linggarjati Bandung

Bandung memang dipenuhi penjaja makanan legendaris yang sudah memulai usahanya puluhan tahun yang lalu. Tak terkecuali di tempat ini, Mie Linggarjati. Menurut sang empunya, tempat ini sudah mulai berjualan makanan (dulunya Rumah makan) sejak tahun 1950. Ini berarti sudah bertahan selama 60 tahun! Apa sih yang menjadi keistimewaan tempat ini? Yamin Manis Baso Babat menjadi pilihan menu utama saya. Biasanya saya bukanlah penikmat mie, tapi penggemar baso. Disini keadaan terbalik, saya benar-benar menikmati setiap helai mie yang tersaji di atas mangkok, entah mengapa aroma gurih dan manis dari yamin manis yang ditaburi suwiran daging ayam halus ini begitu pas dengan lidah saya, jarang-jarang. Sementara itu baso yang disajikan di mangkok terpisah bersama kuah sendiri tidak terasa istimewa bagi saya. Tapi babatnya oke loh, empuk dan tidak liat. Jadi buat saya, magnet utama tempat ini ada di Yaminnya. Harganya relatif mahal untuk ukuran mie baso, satu porsi yamin manis baso babat ini dihargai sekitar 35rb rupiah. Tapi puas lah...



Atas rekomendasi banyak orang juga saya tergoda untuk memesan Es Alpukat. Katanya enak banget. Saya berpikir, bukannya dimana-mana es alpukat ya gitu-gitu saja? Pertanyaan saya langsung terjawab begitu suapan es pertama Es Alpukat itu hinggap di rongga mulut. Alpukat ini tidak disajikan dengan diblend halus tapi dihancurkan saja. Yang membuat istimewa dari minuman seharga 23ribu rupiah ini adalah pemanisnya, koq bisa pas banget ya? Jujur, saya bingung bagaimana mendeskripsikan cita rasa es alpukat ini, yang jelas begitu memikat. Es Alpukat yang memikat :) Dan yang pasti gak cuma enak, tapi enak bingiiitttt....



Tidak ada komentar:

Posting Komentar